Monday, December 18, 2017

Masjid Al Aqsha dan gambaran pandangan Yahudi, Kristen dengan fokus pandangan Islam


#SELAMAT MALAM PARA KAWAN#
(Menyimak info sekitar Masjid Al Aqsha dan gambaran pandangan Yahudi,
Kristen dengan fokus pandangan Islam)
______________________________________________________________











___________________

Kata Pengantar
___________________

Para kawan sekalian...!

Assalamu'alaikumwarahmatullahiwabarakatuh...!

Malam ini saya belajar tentang Masjid Al Aqsha dan
gambaran pandangan Yahudi, Kristen dengan fokus
pandangan Islam.

Berikut gambarannnya

....dan.....

Selamat menyimak...!

Oya, postingan ini pendalaman dari link :
http://galeri1msad.blogspot.co.id/2017/12/yahudi-sebagai-agama-di-israel.html
http://angkolafacebook.blogspot.co.id/2017/12/yahudi-sebagai-suku-di-israel.html
http://angkolafacebook.blogspot.co.id/2017/12/zionisme-sebagai-gerakan-nasional-di.html


__________________________________________

Sekilas info Masjid Al Aqsha
__________________________________________







Masjid Al Aqsha (Arab: ?????? ???????, Tentang suara ini
Al-Masjid Al-Aqsha (bantuan·info), arti harfiah: "masjid
terjauh"), juga disebut dengan Baitul Maqdis atau Bait Suci
(Arab: ??? ???????, bahasa Ibrani: ??????????????????,
Beit HaMikdash), Al Haram Asy Syarif (Arab: ????? ???????,
al-?aram asy-Syarif, "Tanah Suci yang Mulia", atau ????? ?????? ??????,
al-?aram al-Qudsi asy-Syarif, "Tanah Suci Yerusalem yang Mulia"),
 Bukit Kuil (bahasa Ibrani: ??? ????????, Har HaBáyit),
adalah nama sebuah kompleks seluas 144.000 meter persegi
yang berada di Kota Lama Yerusalem.

Kompleks ini menjadi tempat yang disucikan oleh umat Islam,
Yahudi, dan Kristen. Tempat ini sering dikelirukan dengan
Jami' Al Aqsha atau Masjid Al Qibli.

Jami' Al Aqsha adalah masjid berkubah biru yang menjadi
bagian dari kompleks Masjid Al Aqsha sebelah selatan,
sedangkan Masjidil Aqsha sendiri adalah nama dari kompleks
tersebut, yang di dalamnya tidak hanya terdiri dari Jami'
Al Aqsha (bangunan berkubah biru) itu sendiri, tetapi
juga Kubah Shakhrah (bangunan berkubah emas) dan
berbagai situs lainnya.

Dalam sudut pandang umat Muslim, Nabi Muhammad diangkat ke
Sidratul Muntaha dalam peristiwa Isra' Mi'raj dari tempat
ini setelah sebelumnya dibawa dari Masjid Al Haram di Mekkah.
Masjid Al Aqsha juga menjadi kiblat umat Islam generasi awal
hingga tujuh belas bulan setelah hijrah sampai kemudian
dialihkan ke Ka’bah di Masjidil Haram.








Sedangkan menurut kepercayaan Yahudi, tempat yang sekarang
menjadi Masjid Al Aqsha juga dipercaya menjadi tempat
berdirinya Bait Suci di masa lalu.

Berdasarkan sumber Yahudi, Bait Suci pertama dibangun oleh
Sulaiman (Salomo) putra Dawud (Daud) pada tahun 957 SM dan
dihancurkan Babilonia pada 586 SM.

Bait Suci kedua dibangun pada tahun 516 SM dan dihancurkan
oleh Kekaisaran Romawi pada tahun 70 M. Umat Yahudi
dan Kristen juga percaya bahwa peristiwa Ibrahim (Abraham)
yang hendak menyembelih putranya, Ishak, juga dilakukan di
tempat ini. Masjid Al Aqsha juga memiliki kaitan erat dengan
para nabi dan tokoh Bani Israel yang juga disucikan dan
dihormati dalam ketiga agama.

Di masa kepemimpinan Dinasti Ummayyah, para khalifah
memerintahkan berbagai pembangunan di kompleks Masjidil Aqsha
yang kemudian menghasilkan berbagai bangunan yang masih bertahan
hingga saat ini, di antaranya adalah Jami' Al Aqsha dan Kubah
Shakhrah. Kubah Shakhrah sendiri diselesaikan pada tahun 692 M,
menjadikannya sebagai salah satu bangunan Islam tertua di dunia.

Saat kemenangan umat Kristen pada Perang Salib Pertama pada
tahun 1099, pengelolaan Masjidil Aqsha lepas dari tangan
umat Islam.

Jami' Al Aqsha diubah menjadi istana dan dinamakan Templum
Solomonis atau Kuil Sulaiman (Salomo), sedangkan Kubah
Shakhrah diubah menjadi gereja dan dinamakan Templum Domini
atau Kuil Tuhan.

Masjidil Aqsha menjadi salah satu lambang penting di Yerusalem
dan gambar Kubah Batu tercetak dalam koin yang dikeluarkan
oleh Kerajaan Kristen Yerusalem.

Masjidil Aqsha dikembalikan fungsinya seperti semula setelah
umat Islam berhasil mengambil alih kepemimpinan kompleks ini
pada masa Shalahuddin Al Ayyubi.

Setelah itu, umat Islam mengelola Masjidil Aqsha sebagai wakaf
tanpa gangguan hingga pendudukan Israel atas Yerusalem pada 1967.

Sebagai bagian dari Kota Lama Yerusalem, pihak Israel dan
Palestina masing-masing menyatakan sebagai pihak yang lebih
berhak dalam mengelola Masjidil Aqsha, dan ini menjadi salah
satu titik permasalahan utama Konflik Arab-Israel.

Untuk menjaga kompleks ini berada dalam status quo, pemerintah
Israel menetapkan larangan untuk ibadah bagi umat
non-Islam di tempat ini.

___________

Penutup
___________









Demikian infonya para kawan sekalian...!

Semoga memberi manfaat dalam perluasan wawasan
ke-Islaman kita

...dan...

Wassalamu'alaikumwarahmatullahiwabarakatuh...!
__________________________________________________________________
Cat :
Wikipedia
27th Night of Ramadan at Masjid Al-Aqsa_1 - youtube

No comments:

Post a Comment