Tuesday, December 12, 2017

Hancurnya Yahudi di Akhir Zaman



#SELAMAT MALAM PARA KAWAN#
(Menyimak info sekitar Hancurnya Yahudi di Akhir Zaman)
__________________________________________________________














_________________

Kata Pengantar
_________________

Assalamu'alaikumwarahmatullahiwabarakatuh...!

Para kawan sekalian, postingan ini adalah pendalaman dari
link :
http://galeri1msad.blogspot.co.id/2017/12/yahudi-sebagai-agama-di-israel.html
http://angkolafacebook.blogspot.co.id/2017/12/yahudi-sebagai-suku-di-israel.html
http://angkolafacebook.blogspot.co.id/2017/12/zionisme-sebagai-gerakan-nasional-di.html
http://galeri1msad.blogspot.co.id/2017/12/hancurnya-yahudi-di-akhir-zaman.html


Nah...!

Setelah menguraikan hal-hal diatas, penulisingin tahu
bagamana Islam memandang Yahudi ini. Dan berikut infonya.

Selamat menyimak...!

_____________________________________________________

Sekilas info tentang Hancurnya Yahudi di Akhir Zaman
_____________________________________________________


Oleh: Syaikh Abu Usamah Salim bin Ied al-Hilali

Nubuwat al-Qur’an Tentang Kebinasaan Bangsa Yahudi

Wahai saudara-saudaraku kaum muslimin yang dimuliakan
Allah… Berbesar hatilah, karena Allah Azza wa Jalla berfirman:

“Dan Telah kami tetapkan terhadap Bani Israil dalam Kitab itu:
“Sesungguhnya kamu akan membuat kerusakan di muka bumi Ini dua
kali dan pasti kamu akan menyombongkan diri dengan kesombongan
yang besar”.

Maka apabila datang saat hukuman bagi (kejahatan) pertama dari
kedua (kejahatan) itu, kami datangkan kepadamu hamba-hamba kami
yang mempunyai kekuatan yang besar, lalu mereka merajalela di
kampung-kampung, dan Itulah ketetapan yang pasti terlaksana.

Kemudian kami berikan kepadamu giliran untuk mengalahkan
mereka kembali dan kami membantumu dengan harta kekayaan dan
anak-anak dan kami jadikan kamu kelompok yang lebih besar.

Jika kamu berbuat baik (berarti) kamu berbuat baik bagi dirimu
sendiri dan jika kamu berbuat jahat, maka (kejahatan) itu
bagi dirimu sendiri, dan apabila datang saat hukuman bagi
(kejahatan) yang kedua, (Kami datangkan orang-orang lain)
untuk menyuramkan muka-muka kamu dan mereka masuk ke dalam
masjid, sebagaimana musuh-musuhmu memasukinya pada kali pertama
dan untuk membinasakan sehabis-habisnya apa saja yang
mereka kuasai.

Mudah-mudahan Tuhanmu akan melimpahkan rahmat(Nya) kepadamu;
dan sekiranya kamu kembali kepada (kedurhakaan) niscaya kami
kembali (mengazabmu) dan kami jadikan Neraka Jahannam penjara
bagi orang-orang yang tidak beriman.” ( QS al-Israa’ 17:4-8)

Pertama : Ayat ini menegaskan terjadinya dua kerusakan yang
dilakukan oleh Bani Israil. Sekiranya dua kerusakan yang dimaksud
sudah terjadi pada masa lampau, maka sejarah telah mencatat bahwa
Bani Israil telah berbuat kerusakan berkali-kali, bukan hanya
dua kali saja.

Akan tetapi yang dimaksudkan di dalam Al-Qur’an ini merupakan
puncak kerusakan yang mereka lakukan. Oleh karena itulah Allah
mengirim kepada mereka hamba-hamba-Nya yang akan menimpakan
azab yang sangat pedih kepada mereka.

Kedua : Dalam sejarah tidak disebutkan kemenangan kembali
Bani Israil atas orang-orang yang menguasai mereka terdahulu.
Sedangkan ayat di atas menjelaskan bahwa Bani Israil akan
mendapatkan giliran mengalahkan musuh-musuh yang telah
menimpakan azab saat mereka berbuat kerusakan yang pertama.
Allah mengatakan : “Kemudian kami berikan kepadamu giliran
untuk mengalahkan mereka kembali.”

Ketiga : Sekiranya yang dimaksudkan dengan dua kerusakan itu
adalah sesuatu yang telah terjadi, tentulah tidak akan diberitakan
dengan lafazh idza, sebab lafazh tersebut mengandung makna
zharfiyah (keterangan waktu) dan syarthiyah (syarat) untuk
masa mendatang, bukan masa yang telah lalu.

Sekiranya kedua kerusakan itu terjadi di masa lampau, tentulah
lafazh yang digunakan adalah lamma bukan idza. Juga
katalatufsidunna (Sesungguhnya kamu akan membuat kerusakan),
huruf laam dan nuun berfungsi sebagai ta’kid(penegasan)
pada masa mendatang.

Keempat : Demikian pula firman Allah : “dan Itulah ketetapan
yang pasti terlaksana” menunjukkan sesuatu yang terjadi pada
masa mendatang. Sebab tidaklah disebut janji kecuali untuk
sesuatu yang belum terlaksana.

Kelima : Para penguasa dan bangsa-bangsa yang menaklukan Bani
Israil dahulu adalah orang-orang kafir dan penyembah berhala.
Namun bukankah Allah Subhanahu wa Ta’ala telah mengatakan
dalam ayat di atas : “Kami datangkan kepadamu hamba-hamba kami
yang mempunyai kekuatan yang besar”.

Sifat tersebut mengisyaratkan bahwa mereka itu adalah orang-orang
yang beriman, bukan orang-orang musyrik atau penyembah berhala.
Pernyertaan kata “Kami” dalam kalimat di atas sebagai bentuk
tasyrif (penghormatan). Sementara kehormatan dan kemuliaan
itu hanyalah milik orang-orang yang beriman.

Keenam : Dalam aksi pengrusakan kedua yang dilakukan oleh Bani
Israil terdapat aksi penghancuran bangunan-bangunan yang menjulang
tinggi (gedung pencakar langit). Sejarah tidak menyebutkan bahwa
pada zaman dahulu Bani Israil memiliki bangunan-bangunan tersebut.

Kesimpulan : Hakikat dan analisa ayat-ayat di atas menegaskan
bahwa dua aksi pengerusakan yang dilakukan oleh Bani Israil
akan terjadi setelah turunnya surat al-Israa’ di atas.

________

Realita : Sekarang ini bangsa Yahudi memiliki daulah di Baitul Maqdis.
Mereka banyak berbuat kerusakan di muka bumi. Mereka membunuhi
kaum wanita, orang tua, anak-anak yang tidak mampu apa-apa dan
tidak dapat melarikan diri. Mereka membakar tempat isra’ Rasulullah
Shallallahu ‘alaihi wa Salam dan merobek-robek kitabullah.
Mereka melakukan kejahatan di mana-mana hingga mencapai puncaknya.

Mereka menyebarkan kenistaan, kemaksiatan, kehinaan, pertumpahan
darah, pelecehan kehormatan kaum muslimin, penyiksaan dan
pelanggaran perjanjian.

Jadi, aksi pengerusakan yang kedua sedang berlangsung sekarang
dan telah mencapai titik klimaks dan telah mencapai puncaknya.
Sebab tidak ada lagi aksi pengerusakan yang lebih keji daripada
yang berlangsung sekarang.

Adakah aksi yang lebih keji daripada membakar rumah Allah?

Adakah aksi pengerusakan yang lebih jahat daripada merobek-robek
kitabullah dan menginjak-injaknya?

Adakah aksi pengerusakan yang lebih sadis daripada membunuhi
anak-anak, orang tua dan kaum wanita serta mematahkan tulang
mereka dengan bebatuan?

Adakah aksi pengerusakan yang lebih besar daripada pernyataan
perang secara terang-terangan siang dan malam melawan Islam
dan para juru dakwahnya?

Sungguh demi Allah, itu semua merupakan aksi pengerusakan
yang tiada tara!!!

Lalu Allah Azza wa Jalla melanjutkan firman-Nya : “dan untuk
membinasakan sehabis-habisnya apa saja yang mereka kuasai”.

Artinya, hamba-hamba Allah kelak akan meruntuhkan apa saja
yang dibangun dan dikuasai oleh bangsa Yahudi. Mereka akan
menggoyang benteng Yahudi dan meluluhlantakkan serta meratakannya
dengan tanah.

Sebelumnya, tidak pernah disaksikan bangunan-bangunan menjulang
tinggi di tanah Palestina kecuali pada masa kekuasaan Zionis
sekarang ini. Gedung-gedung pencakar langit dan rumah-rumah
pemukiman dibangun di setiap jengkal tanah Palestina yang
diberkahi.

Kami katakan kepada mereka : Dirikanlah terus wahai anak
keturunan Zionis, tinggikan bangunan sesukamu! Sesungguhnya
kehancuran kalian di situ dengan izin Allah.

Dan tak lama lagi kalian akan luluhlantak dan tertimpa bangunan
kalian itu! Dan Allah takkan memungkiri janjinya : “dan Itulah
ketetapan yang pasti terlaksana”.

Penguasaan Masjidil Aqsha tidak disebutkan pada kali yang pertama
dan disebutkan pada kali yang kedua.

Sebab penguasaan Masjidil Aqsha oleh kaum muslimin akan berakhir.
Kalaulah belum berakhir berarti penguasaan yang kedua merupakan
lanjutan dari yang pertama. Akan tetapi berhubung penguasaan
Masjidil Aqsha yang pertama akan berakhir, maka penguasaan untuk
yang kedua kalinya merupakan peristiwa baru.

Dan itulah realita yang terjadi! Penguasaan pertama telah berakhir
sesudah bangsa Yahudi menguasai al-Quds serta beberapa wilayah
tanah Palestina lainnya dalam satu serangan yang sangat sporadis
pada tahun 1967, orang-orang menyebutnya tahun kekalahan.
Sebelumnya pada tahun 1948 mereka sebut dengan tahun kemalangan.

Penguasaan yang pertama berakhir disebutkan karena adanya faktor
penghalang yang menghalangi kaum muslimin untuk menguasainya.
Penghalang itu merupakan musuh bagi Islam dan kaum muslimin. Dan
cukuplah Yahudi sebagai musuh bebuyutan yang sangat menentang Islam,
kaum muslimin dan para pembela Islam.

Maka kita harus membebaskan tanah kita yang dirampas dan membuat
perhitungan dengan mereka serta menyalakan api kebencian terhadap
mereka!!! Sudah tergambar pada wajah mereka tanda-tanda kemalangan
dan kehinaan.

Kaum muslimin akan kembali menguasai Masjidil Aqsha –insya Allah-
sebagaimana kaum salafus shalih menguasainya pertama kali. Sebab
kehancuran kedua yang telah dijanjikan oleh Allah dalam firman-Nya :
“dan apabila datang saat hukuman bagi (kejahatan) yang kedua, (Kami
datangkan orang-orang lain) untuk menyuramkan muka-muka kamu dan
mereka masuk ke dalam mesjid, sebagaimana musuh-musuhmu memasukinya
pada kali pertama”.

Kita sedang menanti peristiwa itu sebagai kebenaran janji Allah dan
kebenaran berita-berita RasulullahShallallahu ‘alaihi wa Salam. Pada
hari itu kaum muslimin bergembira dengan pertolongan dari Allah
Azza wa Jalla.[2]

Nubuwat as-Sunnah ash-Shahihah tentang Kebinasaan Bangsa Yahudi
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Salam telah mengabarkan bahwa
kaum muslimin akan berperang melawan bangsa Yahudi, beliau
Shallallahu ‘alaihi wa Salam bersabda :

“Tidak akan tiba hari kiamat sehingga kaum muslimin berperang melawan
Yahudi. Sampai-sampai apabila orang Yahudi bersembunyi di balik
pepohonan atau bebatuan, maka pohon dan batu itu akan berseru, ‘wahai
Muslim, wahai hamba Allah, ini orang Yahudi ada bersembunyi di balikku,
kemarilah dan bunuhlah ia.’ Kecuali pohon Ghorqod, karena ia adalah
pohon Yahudi.” (Muttafaq ‘alaihi dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu).

Diriwayatkan oleh Syaikhaini (Bukhari dan Muslim) dari Abdullah bin
‘Umar radhiyallahu ‘anhuma bahwasanya Rasulullah Shallallahu ‘alaihi
wa Salam bersabda : “Kalian benar-benar akan membunuhi kaum Yahudi,
sampai-sampai mereka bersembunyi di balik batu, maka batu itupun
berkata, ‘wahai hamba Allah, ini ada Yahudi di belakangku,
bunuhlah dia!’.”

Hadits-hadits di atas menunjukkan bahwa :

Pertama : Akan datang masa sebelum datangnya hari kiamat bahwa kaum
muslimin dan bangsa Yahudi akan mengalami peperangan besar dan ini
adalah suatu hal yang pasti akan terjadi.

Kedua : Bangsa Yahudi akan dibantai oleh kaum muslimin, dan hal ini
terjadinya di bumi Palestina, dan saat itu seluruh pepohonan dan
bebatuan yang dijadikan tempat persembunyian bangsa Yahudi akan
berseru memanggil kaum muslimin untuk membunuh mereka, kecuali
pohon Ghorqod.

Ketiga : Hal ini menunjukkan bahwa kemenangan berada di tangan
Islam dan kehinaan akan meliputi bangsa Yahudi yang terlaknat
dan terkutuk.

Keempat : Berkaitan dengan sabda Rasulullah Shallallahu ‘alaihi
wa Salam yang diriwayatkan oleh Abdullah bin ‘Umar radhiyallahu
‘anhuma di atas, dimana Nabi Shallallahu ‘alaihi wa Salam bersabda
“latuqootilunna” (Kalian benar-benar akan membunuhi kaum Yahudi)
yang disertai dengan lam dan nun sebagai ta’kid(penegasan) akan
kepastian hal ini.

Khithab (seruan) Nabi ini adalah kepada para sahabat, hal ini
menunjukkan secara sharih bahwa masa depan adalah milik Islam
saja –biidznillahi-, namun haruslah dengan metode para sahabat
Nabi dan kaum salaf yang shalih.

RELATED POSTS
Hancurnya Yahudi di Akhir Zaman
10 Des 2017
Shalat Sunnah di Perjalanan, Bagaimana?
9 Des 2017
Ini Penyebab Lupa Hafalan Al-Qur`an
8 Des 2017

Kelima : Berkaitan dengan sabda Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa
Salam yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu
di atas, dimana Nabi Shallallahu ‘alaihi wa Salam bersabda
tentang seruan batu dan pohon : “Wahai muslim, wahai hamba
Allah…” yang menunjukkan manhaj tarbawi (pendidikan) ishlahi
(pembenahan) yang ditegakkan di atas manifestasi tauhid dan
al-‘Ubudiyah (penghambaan) yang merupakan cara di dalam
menegakkan syariat Islam di muka bumi dan melanggengkan
kehidupan Islami berdasarkan manhaj nabawi.[3]

Tha`ifah al-Manshurah adalah Pembebas Negeri Syam al-Muqoddasah

Allah Subhanahu wa Ta’ala telah memberkahi negeri Syam
di dalam kitab-Nya al-Majid (yang terpuji) di dalam 5 ayat,
sebagai berikut :

“Dan kami selamatkan Ibrahim dan Luth ke sebuah negeri yang
kami Telah memberkahinya untuk sekalian manusia.”
(QS al-Anbiyaa’ 21:71)

“Dan (telah kami tundukkan) untuk Sulaiman angin yang
sangat kencang tiupannya yang berhembus dengan perintahnya
ke negeri yang Kami telah memberkatinya, dan adalah Kami
Maha Mengetahui segala sesuatu.” (QS al-Anbiyaa’ 21:81)

“Dan kami pusakakan kepada kaum yang telah ditindas itu,
negeri-negeri bahagian timur bumi dan bahagian baratnya
yang telah Kami beri berkah padanya, dan telah sempurnalah
perkataan Tuhanmu yang baik (sebagai janji) untuk Bani
Israil disebabkan kesabaran mereka, dan kami hancurkan
apa yang telah dibuat Fir’aun dan kaumnya dan apa yang
telah dibangun mereka.” ( QS al-A’raaf 7:137)

“Dan kami jadikan antara mereka dan antara negeri-negeri
yang kami limpahkan berkat kepadanya, beberapa negeri yang
berdekatan dan kami tetapkan antara negeri-negeri itu
(jarak-jarak) perjalanan, berjalanlah kamu di kota-kota
itu pada malam hari dan siang hari dengan dengan aman.”
(QS Sabaa` 34:18)

“Maha Suci Allah, yang Telah memperjalankan hamba-Nya
pada suatu malam dari Al Masjidil Haram ke Al Masjidil
Aqsha yang telah Kami berkahi sekelilingnya.” ( QS al-Israa` 17:1)

Seluruh ayat di atas menunjukkan akan keutamaan dan keberkahan
negeri Syam, tidak diketahui adanya perselisihan para ulama
tafsir tentangnya. Negeri Syam adalah negeri yang memiliki
fadhilah (keutamaan) dibandingkan negeri-negeri lainnya.

Di negeri inilah risalah-risalah kenabian banyak diturunkan,
para rasul banyak diutus dan menjadi tempat hijrah para Nabi
Allah. Di dalamnya terdapat kiblat pertama kaum muslimin,
di-isra`kannya Nabi Shallallahu ‘alaihi wa Salam.

Di dalamnya Dajjal akan binasa di tangan al-Masih ‘alaihi
Salam, demikian pula Ya’juj dan Ma’juj serta bangsa
Yahudi akan binasa.

Namun negeri ini kini terampas dan terjajah, dirampas dan
dijajah oleh bangsa terburuk di muka bumi ini. Namun
penjajahan mereka atas bumi Palestina dan Syam adalah
penggalian kuburan bagi mereka sendiri.

Karena Nabi yang mulia telah memilih negeri ini sebagai
bangkitnya ath-Tha`ifah al-Manshurah (golongan yang mendapat
pertolongan) yang akan membinasakan bangsa Yahudi dan
membebaskan negeri Syam dari kekuasaan mereka serta
menegakkan Islam sebagai agama yang haq.
____________

Penutup
____________

Demikian infonya para kawan sekalian...!

...dan...

Wassalamu'alaikumwarahmatullahiwabarakatuh...!


_____________________________________________________________
Cat :



No comments:

Post a Comment