Thursday, January 23, 2014

Maulid Nabi Muhammad SAW 1435 H : Kemuliaan ni Tamu (Topik Utama Ceramah))

#SALAMAT MALAM PARA KAUM MUSLIMIN MUSLIMAT#
(Menyimak info sekitar tamu dan menikmati musik kemuliaan ni tamu
dari Odang S dan Masdani Nst dalam rangka memeperingati Maulid
Nabi Muhammad SAW 1435 H, ala dunia maya/internet)
_______________________________________________________













_______________

Kata Sambutan
_______________


















Panitia Maulid Nabi Geleri MSAD :

Assalamu'alaikumwarahmatullahiwabarakatu...!

Jawab hamu mattong...!

Waalalaikumsalamwarahmatullahiwabarakatuh...!

Syukur Alhamdulillah hita panjatkon tu khadiral Allah Swt,
ima namngalehen dihita hatorkisan dohot hasehatan sahingga
hita sude, baik kaum bapak maupun kaum ibu, anak-anak maupun
naposo-poso dapat bertemu kembali, bertatap muka di masjid
yang sama kita cintai ini, "Masjid Sri Alam Dunia Sipirok
Masholi".

Begitupun tak lupa kita ucapkan, salawat dan salam tu nabitta
nabi besar Muhammad SAW, yang sudah jelas-jelas maroban manogu-
nogu hita sian dalan nagolap tu nalan natorang lewat ajarannya
yang sudah kita boto bersama ima "Agama Islam".

Saudara para kaum muslimin, kaum muslimat,
baik yang duduk di depan maun dibelakang...!

Idia mattong maksud dan tujuan ben namarkumpul hita di masojiton,
ima dalam rangka memperingati hari kelahiran ni Nabitta Nabi besar
Muhammad SAW yang mana telah kita ketahui bersama jatuhnya di
bulan Rabiul Awal Tepatnya tanggal dua bolas.

Haran ni-i attong...!

Hami panitia MSAD, khsusnya panitia ni dunia maya on madung do
mayiapkon macam acara untuk kita nikmati bersama, kita pahami
bersama, pun kita resapi bersama  guna "Peningkatan keimanan dan
ketaqwaan kita pada Allah SWT dan para rasulnya."

Para kaum khadirin wal khadirot sekalian...!

Untuk menyingkat waktu, maka susunan acara kami diborngin ni
arion tarsongononma :

1. Pemberian kata sambutan dari katua Masjid
   Sri Alam Dunia Sipirok Masholi

2. Pemberian kata sambutan dari Bapak Bupati Tapanuli
   Selatan

3. Juga pemberian kata sambutan dari Bapak Camat Sipirok

Setelahi attong...!

kami akan menyajikan pembacaan ayat-ayat
Suci Al-Qur'an khsusnya dari ananda kita, ipar menek kita
ima abdul Rahim Harahap / ibu boru Regar.

Beliau adalah Juara 1 Mujawwad Putra tingkat anak-anak
pada MTQ Kota Medan beberapa waktu yang lalu.

Juga kami menyajikan pembacaan ayat suci Alqur'an dari
Dari Darwin Hasibuan beliau adalah juara 1 baca Qur'an
tingkat Internasional.

Juga dari Mad Kasad Lubis sebagai finalis dari RRI Bandung

Juga tak lupa Nasrullah Batubara sebagai salah satu peserta
MTQ 33 Kota Medan.

Salanjutna attong...!

Masukma hita tu inti acara, ima pemberian beberapa ceramah
yang berhubungan dengan kelahiran ni nabitta taon.

Para penceramah on attong mudung kita kenali bersama, sepak
terjangnyape madung do hita akui bersama. Beliau adalah para
ustat, para alim ulama Tapanuli Selatan.

Setelah acara ceramah on antong selesai, selanjutna masuk
mahitatu acara do'a.

Baru kemudian disusul dohot hiburan qasidah, nasyid dari
Tapanuli Selatan.

Bapak Odang S, Ibu Maslina dohot anggi si Nila Sari adalah
orang-orang yang telah kami undang untuk memeriahkan acara
ini bapak-bapak, ibu-ibu sekalian. Begitupun si boru Regar
yang ayahnya berikan nama Anni Siregar.

Pendek ni hata, aso sude acara-on tarlaksana sebelum bagas
bongin marimata mulai dohot mabaca :

"Bismillahirrahmanirrahim...!"
______________________________________________________

Kata Sambutan dari Panitia MSAD Sipirok Mahali
______________________________________________________

Panitia :

Kepada bapak Ketua Masjid Sri Alam Dunia Sipirok Mashali,
kami persilahkan untuk memberikan kata sambutannya.

Silahkan...!

(Dianggap selesai)
____________________________________________

Kata Sambutan dari Bupati Tapanuli Selatan
____________________________________________

Panitia :

Kepada bapak Bupati Tapanuli Selatan, kami persilahkan
untuk memberikan kata sambutannya.

Silahkan...!

(Dianggap selesai)
______________________________________________________

Kata Sambutan dari Bapak Camat Sipirok
______________________________________________________

Panitia :

Kepada bapak Camat Sipirok, kami persilahkan
untuk memberikan kata sambutannya.

Silahkan...!

(Dianggap selesai)
____________

Pengajian
____________

Panitia :

Kepada Abdul Rahim Harahap dipersilahkan...!
http://galeri5msad.blogspot.com/2013/01/mtq-kota-madya-medan-ke-45qari-cilik.html
________________________________________

Panitia :
Kepada Darwin Hasibuan dipersilahkan...!


________________________________________

Panitia :
Kepada Mad Kasad Lubis dipersilahkan...!


________________________________________

Panitia :
Kepada Nasrullah Batubara dipersilahkan...!


_______________

Ceramah Agama
_______________








* Seputar Adab Bertamu dan Memuliakan Tamu oleh Ustat Tapsel

Assalamu'alaikumwarahmatullahiwabarakatuh...!

Jawab hamu mattong...!

Waalalaikumsalamwarahmatullahiwabarakatuh...!

Pembaca muslim yang dimuliakan oleh Allah ta’ala, seorang
muslim yang beriman kepada Allah dan hari akhir akan mengimani
wajibnya memuliakan tamu sehingga ia akan menempatkannya
sesuai dengan kedudukannya. Hal ini sebagaimana sabda
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam,

“Barang siapa yang beriman pada Allah dan hari
akhir maka hendaklah dia memuliakan tamunya.”
(HR. Bukhari)





Berikut ini adalah adab-adab yang berkaitan dengan
tamu dan bertamu. Kami membagi pembahasan ini dalam
dua bagian, yaitu adab bagi tuan rumah dan adab
bagi tamu.

* Adab Bagi Tuan Rumah

1. Ketika mengundang seseorang, hendaknya mengundang
orang-orang yang bertakwa, bukan orang yang fajir
(bermudah-mudahan dalam dosa), sebagaimana sabda Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wa sallam,

“Janganlah engkau berteman melainkan dengan seorang mukmin,
dan janganlah memakan makananmu melainkan orang yang bertakwa!”
(HR. Abu Dawud dan Tirmidzi)

2. Tidak mengkhususkan mengundang orang-orang kaya saja,
tanpa mengundang orang miskin, berdasarkan sabda Nabi
shallallahu ‘alaihi wa sallam,

“Sejelek-jelek makanan adalah makanan walimah di mana
orang-orang kayanya diundang dan orang-orang miskinnya
ditinggalkan.” (HR. Bukhari Muslim)





3. Tidak mengundang seorang yang diketahui akan memberatkannya
kalau diundang.

4. Disunahkan mengucapkan selamat datang kepada para tamu
sebagaimana hadits yang diriwayatkan dari Ibnu Abbas
radhiyallahu ‘anhu, bahwasanya tatkala utusan Abi Qais datang
kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, Beliau bersabda,

“Selamat datang kepada para utusan yang datang tanpa merasa
terhina dan menyesal.” (HR. Bukhari)

5. Menghormati tamu dan menyediakan hidangan untuk tamu makanan
semampunya saja. Akan tetapi, tetap berusaha sebaik mungkin
untuk menyediakan makanan yang terbaik. Allah ta’ala telah
berfirman yang mengisahkan Nabi Ibrahim ‘alaihis salam bersama
tamu-tamunya :

“Dan Ibrahim datang pada keluarganya dengan membawa daging
anak sapi gemuk kemudian ia mendekatkan makanan tersebut pada
mereka (tamu-tamu Ibrahim-ed) sambil berkata: ‘Tidakkah kalian
makan?’” (Qs. Adz-Dzariyat: 26-27)














6. Dalam penyajiannya tidak bermaksud untuk bermegah-megah
dan berbangga-bangga, tetapi bermaksud untuk mencontoh Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wa sallam dan para Nabi sebelum beliau,
seperti Nabi Ibrahim ‘alaihis salam. Beliau diberi gelar
“Abu Dhifan” (Bapak para tamu) karena betapa mulianya beliau
dalam menjamu tamu.

7. Hendaknya juga, dalam pelayanannya diniatkan untuk memberikan
kegembiraan kepada sesama muslim.

8. Mendahulukan tamu yang sebelah kanan daripada yang sebelah
kiri. Hal ini dilakukan apabila para tamu duduk dengan tertib.

9. Mendahulukan tamu yang lebih tua daripada tamu yang lebih muda,
sebagaimana sabda beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam:

“Barang siapa yang tidak mengasihi yang lebih kecil dari kami
serta tidak menghormati yang lebih tua dari kami bukanlah
golongan kami.” (HR Bukhari dalam kitab Adabul Mufrad). Hadits
ini menunjukkan perintah untuk menghormati orang yang lebih tua.

10. Jangan mengangkat makanan yang dihidangkan sebelum tamu
selesai menikmatinya.

11. Di antara adab orang yang memberikan hidangan ialah mengajak
mereka berbincang-bincang dengan pembicaraan yang menyenangkan,
tidak tidur sebelum mereka tidur, tidak mengeluhkan kehadiran
mereka, bermuka manis ketika mereka datang, dan merasa kehilangan
tatkala pamitan pulang.

12. Mendekatkan makanan kepada tamu tatkala menghidangkan
makanan tersebut kepadanya sebagaimana Allah ceritakan tentang
Ibrahim ‘alaihis salam,

“Kemudian Ibrahim mendekatkan hidangan tersebut pada mereka.”
(Qs. Adz-Dzariyat: 27)

13. Mempercepat untuk menghidangkan makanan bagi tamu sebab hal
tersebut merupakan penghormatan bagi mereka.

14. Merupakan adab dari orang yang memberikan hidangan ialah melayani
para tamunya dan menampakkan kepada mereka kebahagiaan serta
menghadapi mereka dengan wajah yang ceria dan berseri-seri.

15. Adapun masa penjamuan tamu adalah sebagaimana dalam sabda
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam,

“Menjamu tamu adalah tiga hari, adapun memuliakannya sehari
semalam dan tidak halal bagi seorang muslim tinggal pada tempat
saudaranya sehingga ia menyakitinya.” Para sahabat berkata:
“Ya Rasulullah, bagaimana menyakitinya?” Rasulullah shallallahu
‘alaihi wa sallam berkata: “Sang tamu tinggal bersamanya sedangkan
ia tidak mempunyai apa-apa untuk menjamu tamunya.”

16. Hendaknya mengantarkan tamu yang mau pulang sampai ke
depan rumah.

Adab Bagi Tamu

1. Bagi seorang yang diundang, hendaknya memenuhinya sesuai
waktunya kecuali ada udzur, seperti takut ada sesuatu yang
menimpa dirinya atau agamanya. Hal ini berdasarkan sabda
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam,

“Barangsiapa yang diundang maka datangilah!”
(HR. Abu Dawud dan Ahmad)


“Barang siapa yang tidak memenuhi undangan maka ia telah
bermaksiat kepada Allah dan Rasul-Nya.” (HR. Bukhari)














Untuk menghadiri undangan maka hendaknya memperhatikan
syarat-syarat berikut:

Orang yang mengundang bukan orang yang harus dihindari
dan dijauhi. Tidak ada kemungkaran pada tempat undangan tersebut.
Orang yang mengundang adalah muslim. Penghasilan orang yang
mengundang bukan dari penghasilan yang diharamkan. Namun,
ada sebagian ulama menyatakan boleh menghadiri undangan yang
pengundangnya berpenghasikan haram. Dosanya bagi orang yang
mengundang, tidak bagi yang diundang.

Tidak menggugurkan suatu kewajiban tertentu ketika menghadiri
undangan tersebut. Tidak ada mudharat bagi orang yang menghadiri
undangan.

2. Hendaknya tidak membeda-bedakan siapa yang mengundang,
baik orang yang kaya ataupun orang yang miskin.

3. Berniatlah bahwa kehadiran kita sebagai tanda hormat kepada
sesama muslim. Sebagaimana hadits yang menerangkan bahwa,
“Semua amal tergantung niatnya, karena setiap orang tergantung
niatnya.” (HR. Bukhari Muslim)

4. Masuk dengan seizin tuan rumah, begitu juga segera pulang
setelah selesai memakan hidangan, kecuali tuan rumah menghendaki
tinggal bersama mereka, hal ini sebagaimana dijelaskan Allah
ta’ala dalam firman-Nya:

“Wahai orang-orang yang beriman, janganlah kamu memasuki
rumah-rumah Nabi kecuali bila kamu diizinkan untuk makan dengan
tidak menunggu-nunggu waktu masak makanannya! Namun, jika kamu
diundang, masuklah! Dan bila kamu selesai makan, keluarlah kamu
tanpa memperpanjang percakapan! Sesungguhnya yang demikian itu
akan mengganggu Nabi. Lalu, Nabi malu kepadamu untuk menyuruh
kamu keluar. Dan Allah tidak malu menerangkan yang benar.”
(Qs. Al Azab: 53)

5. Apabila kita dalam keadaan berpuasa, tetap disunnahkan untuk
menghadiri undangan karena menampakkan kebahagiaan kepada muslim
termasuk bagian ibadah. Puasa tidak menghalangi seseorang untuk
menghadiri undangan, sebagaimana sabda Rasulullah shallallahu
‘alaihi wa sallam:

“Jika salah seorang di antara kalian di undang, hadirilah! Apabila
ia puasa, doakanlah! Dan apabila tidak berpuasa, makanlah!”
(HR. Muslim)

6. Seorang tamu meminta persetujuan tuan untuk menyantap, tidak
melihat-lihat ke arah tempat keluarnya perempuan, tidak menolak
tempat duduk yang telah disediakan.

7. Termasuk adab bertamu adalah tidak banyak melirik-lirik kepada
wajah orang-orang yang sedang makan.

8. Hendaknya seseorang berusaha semaksimal mungkin agar tidak
memberatkan tuan rumah, sebagaimana firman Allah ta’ala dalam
ayat di atas: “Bila kamu selesai makan, keluarlah!”
(Qs. Al Ahzab: 53)

9. Sebagai tamu, kita dianjurkan membawa hadiah untuk tuan rumah
karena hal ini dapat mempererat kasih sayang antara sesama muslim,
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

“Berilah hadiah di antara kalian! Niscaya kalian akan saling
mencintai.” (HR. Bukhari)














10. Jika seorang tamu datang bersama orang yang tidak diundang,
ia harus meminta izin kepada tuan rumah dahulu, sebagaimana
hadits riwayat Ibnu Mas’ud radhiyallahu ‘anhu:

 “Ada seorang laki-laki di kalangan Anshor yang biasa dipanggil
abu Syuaib. Ia mempunyai seorang anak tukang daging. Kemudian,
ia berkata kepadanya,

“Buatkan aku makanan yang dengannya aku bisa mengundang
lima orang bersama Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam.
Kemudian, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam
mengundang empat orang yang orang kelimanya adalah beliau.
Kemudian, ada seseorang yang mengikutinya. Maka, Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata :

“Engkau mengundang kami lima orang dan orang ini mengikuti
kami. Bilamana engkau ridho, izinkanlah ia! Bilamana tidak, aku
akan meninggalkannya.”Kemudian, Abu Suaib berkata, “Aku telah
mengizinkannya.” (HR. Bukhari)

11. Seorang tamu hendaknya mendoakan orang yang memberi hidangan
kepadanya setelah selesai mencicipi makanan tersebut dengan doa:

“Orang-orang yang puasa telah berbuka di samping kalian. Orang-
rang yang baik telah memakan makanan kalian. semoga malaikat
mendoakan kalian semuanya.” (HR Abu Daud, dishahihkan oleh Al Albani)

“Ya Allah berikanlah makanan kepada orang telah yang memberikan
makanan kepadaku dan berikanlah minuman kepada orang yang telah
memberiku minuman.” (HR. Muslim)














“Ya Allah ampuni dosa mereka dan kasihanilah mereka serta
berkahilah rezeki mereka.” (HR. Muslim)

12. Setelah selesai bertamu hendaklah seorang tamu pulang dengan
lapang dada, memperlihatkan budi pekerti yang mulia, dan memaafkan
segala kekurangan tuan rumah.

Sumber :
http://muslim.or.id/akhlaq-dan-nasehat/adab-bertamu-dan-memuliakan-tamu.html

Wassalamu'alaikumwarahmatullahi wabarakatuh...
_______________________________________________



















* Seputar sejarah awal Maulid Nabi Oleh Ust. Tabagsel

Assalamu'alaikumwarahmatullahiwabarakatuh...!

Jawab hamu mattong...!

Waalalaikumsalamwarahmatullahiwabarakatuh...!

Jadi anggia berhubung madung golap borngin, matape madung mulai
nono, jadi...ringkasnai sajope tabaen ate. Harana namangulang
kaji do hitaon :

1. Jadi anggia taringot ni kata maulid marasal sian bahasa arab
do-on ima maulid an-nabi (    ). Artina hari lahir. Jadi Maulid
Nabi peringatan hari lahirnya Nabi Muhammad SAW, yang pada
umumnya di negarattaon ilaksanahon pada tanggal 12 Rabiul Awal.

2. Angotaringotni sejarahna do, peringatan Maulid Nabi pertama
kali dilakukan oleh Raja Irbil (wilayah Irak sekarang), bernama
Muzhaffaruddin Al-Kaukabri, pada awal abad ke 7 Hijriyah.

Ibn Katsir dalam kitab Tarikh mandokkon : Sultan Muzhaffar
mengadakan peringatan Maulid Nabi pada bulan Rabi'ul Awal.
Madung...?

3. Jadi bia cara paringatan nai, tottu ninna muse mattong
parsapaani ate, harana attong peringatan napartama kalina-on.

Jadi anggia, sebelum dilaksanahon diundang Raja Irbilonma sude
pakar-pakar ni Ilmu pada masai, apakah ahli ilmu fiqih, Ilmu
Tasouf, ahli hadist, dll termasuk masyarat di undang sude.

4. Boh mangarti ma hamukan, songoni bahat ni na di undang
tottu nacukup attong sada hambeng. Jadi anggia bahat hambeng
dohot bahat horbo tottu polu disiapkon aso lek lancar acara
perayaan Mulid Nabion.

Paittejo ate...! Sala dokkon anggia, maksudku unto doda nanggo
horbo. Horbo anggia di Padang Bolakdo, jadi namungkin attong
anggia ioban halak Padang Bolak horbo tu arab. Madung...?

5. Pendek carito, ilaksanahonma perayaan Maulid Nabion dan
ternyata attong, para undanganipe napola adong nakaboratan
tu pelaksanaan on.

6. Al hasil masa demi masapun berlalu, hingga pada akhirnya
Al-Hafzih Ibn Dihyah kemudian menulis sebuah buku tentang Maulid
Nabi yang diberi judul “Al-Tanwir Fi Maulid Al-Basyir An-Nadzir”.
Karya ini kemudian beliau hadiahkan kepada Sultan Al-Muzhaffar
sangape Raja Irbil.

7. Alhamdulillah, peringatan Maulid Nabi pe attong pada akhirna
dilaksanahon sampe sannarion. Botima anggia.

Lebih jelas sejarahon bisa diperdalam di :
http://id.wikipedia.org/wiki/Maulid_Nabi_Muhammad


Wassalamu'alaikumwarahmatullahi wabarakatuh...
____________________________________________

* Seputar Makna Maulid Nabi Oleh Ust. Padang Lawas




















Assalamu'alaikumwarahmatullahiwabarakatuh...!

Jawab hamu mattong...!

Waalalaikumsalamwarahmatullahiwabarakatuh...!

1. Ango taringotni makna ni Maulid Nabion mudung jelas doda
kele, muda nagot markele majo au diborngin ni arion. Harana
bahat juo do attong kele-kele namanghadirina dison. Jeges-
jeges muse mai parbasaenna songoni di parmikimna. Ulangbe
parsumbayangna, marsinar noma huida bohi-i indu bo. Imada
kele...! Semoga jadi naposo nauli bulung nasholeh hamu sude
ate kele...anggia...!

(Ois...ustaton...! Nanggo makna ni maulid nabi ipaboa ia,
halak di dipuji-puji ia biamai kele...?)

2. Jadi makna ni mulid-on attong, tarsongon namangingotkon
do tuhita on tentang ajaran-ajaran ni Nabittai. Harana
dabo goarnama jolma madung sifatna do lupa.

Adong attong jolma lupa situtu, adong lupa santokkin, lupa
sabulan dohot lupa sataon. Tai adong muse doi lupa nai
palupa-lupa". Artina attong nanggo lupa ia, tai molo disapai
ia "Lupa ningia".

Jadi attong tu sude namar lupaanon, diinginkot maon muse
lewat peringatan maulid nabion. Madung kele...?

3. Haran ni-i muse, tema-tema sangape topik-topik ni Maulid
Nsabi bisa do berbeda-bedai di setiap tempat, sesuai dohot
situasi dan kondisina, sangape sesuai dohot hal naporlu di
ingotkoni.

4. Misalna attong sannari musim manyuan, dingotkonma aso
ulang lupa tu Tuhan, idoahon aso jeges partubu ni emei.
Harana Nabittape mengido do tu Tuhan. Songoni muse di
parkarejoanna, ulang attong tarsongon parkarejo ni halak
namandele, harana Nabipe nanggo mandele ia tu sede cobaa
naro tu sia.

5. Pendek nihata kele, harana maborngin ari. Dengan dilak-
sanahonna peringatan Maulid Nabi di bornginon, semoga rasa
cinta tu Nabitta, nabi besar Muhammad SAW lebih meningkat
nian botima.

- Ulang lupa Sumbayang
- Jujuriba di hangoluan
- Pade iba tu uma aya niba
- Ulang mangkunto
- Pabahat sobar
- Paringgas marsiajar
- Ijagoi adaboru niba ulang mago
- I awasi halaklahi niba aso gogo karejo

Ima kele... anggia intina. Pokokna pade-pade hamu sude,
harana nabittape pangajarkan napade-pade do tu hita sude
ummat naon.

Wassalamu'alaikumwarahmatullahi wabarakatuh...
_____

Doa 
_____

- Allah...allah...Allah, Allah ya Tuhan kami...! Malam ini
kami berkumpul di rumahMu ini ya Allah dalam rangka memperingati
hari kelahiran utusanMu, Rasul kami Nabi Besar Muhammad SAW.
Maka berikan barokah ya Allah pada pengetahuan agama yang kami
peroleh pada malam hari ini.

- Ya Allah ya Tuhan kami, bukakan juga pintu hati kami untuk dapat
lebih mencintai Nabi kami, melaksanakan semua ajaran-ajarannya guna
lebih mendekatkan diri kami padaMu ya Allah.

- Allah yang maha pemurah...! Alam dan segala isinya milikMu ya Allah.
Maka jauhkanlah kami dari semua mara bahaya. Hindari kami dari bencana
alam dan suburkan tanah-tanah pertanian kami.

- Allah ya Tuhan kami...! Kegelisahan hidup atas apa yang terjadi pada
kami, kekecewaan akan banyaknya tujuan yang tidak tercapai, kerinduan
yang mencekam juga ketakutan pada masa depan cukup sering menghantui
hari-hari yang kami jalani ya Allah. Maka berikanlah ketenagan hati,
ketentram jiwa atas diri kami ya Allah. Hindarkan kami dari kegelisahan
hidup ini ya ya Tuhan yang maha penyayang.

- Kami sadar ya Allah, usia kami ini adalah milikMu. Tapi urusan dunia
kami masih sering memperdaya kami untuk lebih dekat kepadaMu. Maka
bukakan jugalah pintu hati kami untuk selalu dapat menjaga keseimbangan
urusan dunia kami dan akhirat kami.

- Robbana atina....

Amin...amin...amin ya robbal alamin.
____________________________

Hiburan Qasidah / Nasyid
____________________________

1. Dari Odang S dan Masdani 
(Judulna : Kemuliaan ni Tamu)




_________________________________________

2. Dari Anni Br. Regar (Judulna : Allohu Akbar)











_________________________________________

* Dari Nasyid Sipirok



________________________________________

* Dari Nasyid Padang Sidempuan
_________________________________________




________

Penutup
________





















Panitia :



















Biado Ramaja Masjid, Naposo Nauli Bulung (NNBS)...!
Mabisa ibapagihon lappeti...? Aso afdol mada acaraon...!
Got panganon dei sanga got linginon...?







NNBS : 

Got pangonon mattong...!
Tai anggo bisa narohakku marmulakan
majoda baru tabagihon...!

Eheg...hhhh...maksudku, itutup majoda baru dibagihon...!

Panitia :

Jadi...!

Assalamu'alaikumwarahmatullahi wabarakatuh...!

Alhamdulillahhirobbilalamin...!

Lek sidung juo attong acaraon ate, semua berjalan lancar,
"Bagaikan aek saba julu mangalir tu saba jae" Sude maraek
sude basah, sude taruli, sude dapotan. Baik dapotan ilmu,
songoni pangatahuan.

Semoga attong...!

Sude nadapot diborngin niarion, apakah pengajaran dibidang
sejarah maulid Nabi, makna Maulid Nabi tarlobi-lobi pengajaran
di bidang "Adab menerima tamu sangape martamu" menjadi ilmu
yang manfaat nian.

Bisa ta terapkaon di kehidupan sehari-harita, termasuk
memberikan masukan tu para koumta nalain namungkin tarlambat
mamboto.

Hata parpudina para koum sasudena :

Kehe tu saba maroban sasabi
muldus sasabi di kotu asar
hami parjolo marsattabi
Muda dong hatanai na kasar

Lampet ninna ombus-ombus
anggo di si borong-borong
hatcit ninna di ombus-ombus
aso mago morong-orong

Lampet ni siala gundi
obanon tu bagas nagodang
ibagihon lappet sude taruli
ulang adong attong namanggodang

Ahadope Naposo nauli bulung...!
Bagihon hamu bo....!

Nila Sari...!
Dongani-dongani halai inang.
Endehon jo kele wahdanai :

Musik...!

Billadi hubbuhum qalbimu'allaq
duhu wakshi bi khairi
mayyu fakir wala fisiwahahum
wayansya'u fil maknum

Billadi hubbuhum qalbimu'allaq
duhu wakshi bi khairi
mayyu fakir wala fisiwahahum
wayansya'u fil maknum

Dan dan dan wahdana dana
dan wahdana dana

dan wahdana dana wahdana dana
wahdana dana wahdana dana
dana wahdana dana wahdan...







***********

Tabo doba anggia lappet nai...!
Cuma lengket ia tujari-jari niba.
Bia narohamu anggia...!
hupanganma jari-jarikkon
aso ulang sayang lappeti...?

Ah...ulang anggia. Nabinoto saulakon betak
adong nagot tantanganon, nabisa ho lalu
manandatanganina.

***********

Ise de anggi namarende wahdanai, songon nasep do
huida parbasaen nai da...?

Bialakna abang...! Okke porlu palaluon kirim solom.
Aso ipalalu.

Nangkon pola da anggida siar annon kakakmu...!
Tai palalu masongoni, napola biadai...!
Nangkon matehe...! Palaluma ba...!

Nabiade abangon...!

************

Hei kele...! Parjolo mahai da.
I oban kho nangkin kutci Butet...?
Inda Uma...!

Naong idaho ayamu...?
Naong uma...!

Anggo ama-ama i attong...!
Gonando irasai ia modom dari pada manangihon maulud
nanggo sadar ia nung tobang...
Botulma attong "ama-ama natobang sosuanon...!"

Ulang idokkon uma songonile...
ayakku dodai uma...!

dan tiba-tiba...!

"He kele....!
Adong tamu munu ro nangkin ....???????"

Wassalamu'alaikumwarahmatullahiwabarakatuh...!

Selamat malam para kawan dan horas para kaum muslimin
muslimat dimanapun berada...!
_________________________________________________
Cat Penulis :
* Video Musik spesial Maulid Nabi dapat anda nikmati
pada peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1434 H di link :
http://galeri1msad.blogspot.com/2013/09/album-persiapan-naposo-nauli-bulung.html

* Postingan ini hanyalah ilustrasi. Jika ingin mengetahui keadaan yang
sesungguhnya dapat menghubungi KhairulAdi Putra Siregar lewat
link FB dibawah blog ini.

No comments:

Post a Comment